Senin, 25 Januari 2010

DERITA WONG CILIK





Oleh: Khoirul Taqwim


Kering kerontang perut

Kupaksa jalan dipadang nan panas

Inilah kehidupan wong cilik

Cerita tinggal bahasa ingatan


Perih jiwa

Berpikir hari esok yang tak ada ujung

Derita sesuap nasi

Harus dicari sejauh kaki

Walau langkah pergi

Tak sehebat mentari

Pikiran mulai lemas

Jalan harus tetap

Sampai arah tujuan

Kepasrahan pada sang pencipta

Sungguh hati menambah tegar rasa

Tradisi jangan dibuang

Tetapi dimajukan tak lepas dari hidup pribumi


Mengadili tanpa sebab

Bertindak sewenang-wenang

Itu kerjaan orang yang tak punya nurani

Kecewa rasa pada penguasa

Kutadahkan tangan

Berharap hilang sengsara rasa dalam hati

Agar jiwa tenang nyaman

Di pangkuan alam nan asri